Nomor SK Kementan: | 118/Kpts/TP.240/3/2000 |
Rekomendasi Dataran: |
Rendah
Tinggi Menengah |
Ketahanan Penyakit*: |
-
|
Umur Panen (HST)*: | 85-90 HST |
Bobot per Buah (g)*: | 3500 - 4000 gr/ buah |
Potensi Hasil (ton/ha)*: | 40 - 50 ton / hektar |
PVT: | - |
* Note:
Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya.
Labu hibrida cocok di dataran rendah - tinggi, warna kulit hijau pada waktu muda, kuning coklat pada saat tua, buah berwarna kuning, rasanya pulen, ukuran buah dapat disesuaikan. Mampu hidup di lahan kritis, perawatan mudah, cukup tahan terhadap Geminivirus, dapat dipanen 85 - 90 HST, diameter 20 - 2 cm, berat 3.5 - 4.5 kg/buah,dan potensi panen 40 - 50 ton/ha.
BUDIDAYA LABU
1. PERSIAPAN LAHAN
2. PENANAMAN
3. PEMELIHARAAN
4. PENYEMPROTAN
5. PANEN
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
- Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.
- Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan gejala yang ditampilkan.
- Usahakan untuk melakukan pengendalian dengan cara konvensional/organik. Namun jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan pestisida/fungisida sesuai dosis.
Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.
Saya Mengerti