Nomor SK Kementan: | 15/Kpts/PV.240/D/I/2023 |
Rekomendasi Dataran: |
Rendah
Tinggi |
Ketahanan Penyakit*: |
Layu Fusarium
|
Umur Panen (HST)*: | 65 - 80 HST |
Bobot per Buah (g)*: | 18 - 26 gr/ bulb |
Potensi Hasil (ton/ha)*: | - |
PVT: | - |
* Note:
Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya.
Bawang merah untuk dataran rendah-tinggi, lebih tahan terhadap penyakit fusarium dan antraknosa. Dalam 1 biji dapat split 2-4 umbi, memiliki warna umbi merah menyala, aroma yang kuat dengan ukuran yang seragam dan diameter ideal 2,5cm-3,5 cm. Potensi bobot dalam per tanaman 50 gr (basah), Potensi hasil per hektar 14-16 ton panen kering. Dapat dipanen umur 65-70 HST.
PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah untuk penanaman Bawang Merah adalah sebagai berikut :
Pembuatan bedengan dan saluran air dengan ukuran ; Lebar bedengan 150 cm, Panjang bedengan 20 Meter, lebar saluran air 50 cm. Bedengan diolah pertama dengan dicangkul sedalam 20 – 30 cm, yang berbentuk bongkahan – bongkahan tanah yang masih besar.
Tanah yang telah diolah pertama, kemudian diolah kedua dengan cara melembutkan bongkahan – bongkahan yang besar menjadi bongkahan – bongkahan kecil.
Tanah yang telah dilembutkan kemudian diratakan, sampai benar – benar rata dan membentuk bedengan yang persegi empat.
Pinggiran bedengan yang telah terbentuk persegi empat kemudian diberi lapisan lumpur sedemikian rupa sehingga tanah yang ada dipinggir bedengan tidak hanyut ke saluran air saat kena air hujan sebelum ditanami.
Tanah bedengan yang telah rata dihaluskan dengan menggunakan cangkul sampai benar – benar halus, setelah itu disiram air
Penaburan Benih
1. Persiapan penaburan benih
Persiapan penaburan benih meliputi :
a. Perlakuan benih
Benih TUK TUK terlebih dahulu diberi pewarna dengan menggunakan fungisida Antracol dengan ukuran ( ½ kg benih membutuhkan Antracol 100 gr), kemudian benih diaduk secara merata baru kemudian benih disebar.
b. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar : diberikan 1 hari sebelum semai dengan perbandingan Urea : 3 kg, KCl : 3kg dan SP 36 : 10 kg untuk 8 bedeng ( 2 kg campuran pupuk/bedeng)
2. Penaburan Benih
Penaburan benih sebagai berikut :
Sebelum benih ditabur terlebih dahulu bedengan disiram air. Adapun teknik menyebar benih dengan menggunakan Kaleng bekas susu yang bagian bawahnya dilubangi dengan paku, ukuran 7 cm. Benih dimasukkan dalam kaleng dan disebar secara merata diatas bedengan penanaman.
Kemudian benih ditutup dengan sekam atau kompos sampai tanah tidak kelihatan. Setelah itu disiram air lagi dengan menggunakan alat timba prapen (timba dengan ukuran lubang kecil). Bedengan diberi pelindung dengan menggunakan plastik atau klambu sistem buka tutup sampai umur dua minggu,kemudian dibuka total. Adapun kebutuhan benih untuk luasan 240 M2 ( 8 bedeng) adalah 500 gr.
(2 kg /bedeng)
Pemupukan susulan ketiga (III) dilakukan umur 40 hari setelah semai, yakni NPK : 12 kg (1,5kg/bedeng) dan KCl : 4 kg (0.5/bedeng)
Sistem pemupukan dengan cara sebar merata diatas bedengan.
IV. Panen dan Pasca Panen
Panen dilakukan pada umur 85 hari setelah semai, dengan ciri ciri tanaman sudah rebah dan daun berubah waran hujau kekuning kuningan. Pangkal batang kempes dan umbi muncul kepermukaan tanah.
Cara pemanenan dengan mencabut batang tanaman,kemudian 3 – 4 batang /rumpun bawang merah diikat dan diletakkan secara teratur membentuk barisan. Setelah 1 – 2 jam diangkat dan dibawa ke tempat penjemuran umbi bawang merah.
Penjemuran Bawang merah berlangsung 5 – 7 hari setelah panen untuk mendapatkan kualitas umbi yang untuk kiriman jarak jauh.
Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.
Saya Mengerti